Cara Memeriksa Neraca

Daftar Isi:

Cara Memeriksa Neraca
Cara Memeriksa Neraca

Video: Cara Memeriksa Neraca

Video: Cara Memeriksa Neraca
Video: Cara Sederhana Membaca Neraca Laporan Keuangan 2024, November
Anonim

Neraca perusahaan adalah tabel ringkasan yang disusun berdasarkan data akuntansi dan mengkonfirmasi fakta kegiatan ekonomi. Dokumen ini sangat penting bagi organisasi, karena kesalahan di dalamnya dapat menyebabkan kebingungan dalam perhitungan, operasi yang salah, pengenaan penalti oleh otoritas pengatur, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian dan kerugian. Dengan demikian, perlu untuk memeriksa neraca dengan cermat untuk kebenaran penyusunan dan pendokumentasian.

Cara memeriksa neraca
Cara memeriksa neraca

instruksi

Langkah 1

Mulailah dengan memeriksa aturan dasar untuk menyusun neraca. Hasil neraca dan perputaran kredit dan debit harus sesuai, akurat dan wajar baik untuk pelaporan secara keseluruhan maupun untuk setiap akun dan subakun secara terpisah.

Langkah 2

Harap dicatat bahwa pada awal tahun, saldo semua akun harus sesuai dengan indikator neraca pada akhir tahun lalu.

Langkah 3

Menghilangkan pembentukan nilai minus atau kredit pada saldo akun aktif dan properti, serta pembentukan nilai minus atau debit pada saldo akun pasif. Pada akun neraca 90, 91 dan 99, saldo harus ada di awal dan akhir kode pelaporan.

Langkah 4

Konfirmasikan dengan data inventaris saldo pada akhir pelaporan pendapatan pada akun aset dan kewajiban untuk properti, penyelesaian, kewajiban, rekanan, dan sebagainya.

Langkah 5

Periksa konsistensi dan konsistensi saldo dan perputaran akun terkait. Misalnya, buat perhitungan yang akan mengkonfirmasi bahwa omset pada akun 90,3 "PPN" sesuai dengan omset pada akun 90,1 "Pendapatan". Ini dapat ditentukan dengan mengalikan indikator akun 90,1 dengan tarif PPN yang sesuai. Hasilnya, Anda mendapatkan nilai yang sama dengan skor 90,3. Melakukan perhitungan pendukung serupa untuk akun-akun terkait lainnya.

Langkah 6

Baca klausul 34 PBU 4/99, yang menyatakan bahwa tidak mungkin untuk saling hapus dalam laporan keuangan antara pos kewajiban dan aset, kerugian dan keuntungan, kecuali untuk kasus-kasus yang ditentukan dalam peraturan akuntansi yang relevan. Berdasarkan aturan ini, saldo kewajiban dalam laporan harus ditampilkan "kotor", yaitu. tanpa penjumlahan. Dengan kata lain, saldo debet yang ada tercermin dalam pos yang sesuai dari aset neraca, dan saldo kredit tercermin dalam pos kewajiban. Adalah mungkin untuk mencerminkan jumlah neto jika entitas memiliki aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan pajak penghasilan.

Direkomendasikan: