Monopoli alami dipahami sebagai kepemilikan mutlak yang tak terelakkan atas perusahaan-perusahaan produksi dan jasa di bidang-bidang ekonomi yang keberadaannya karena kepentingan negara dan penduduk.
Istilah monopoli dibentuk dari dua kata Yunani: mono, yang berarti satu, dan kata poleo, yang berarti "menjual". Kepemilikan yang berdaulat atas suatu industri sangat jarang terjadi dalam kehidupan. Paling sering, sekelompok orang memiliki hak eksklusif untuk produksi atau penjualan.
Monopoli sebagai suatu hak dapat diberikan oleh negara kepada perusahaan-perusahaan tertentu, dapat timbul secara alami atau melalui penguasaan posisi dominan di pasar. Dalam beberapa kasus, juga terjadi persekongkolan produsen yang bergabung menjadi satu kelompok produksi untuk menggulingkan pesaing.
Monopoli dibagi menjadi tiga jenis:
- tertutup, mis. monopoli negara yang melindungi dari pembentukan lingkungan persaingan dengan menetapkan larangan hukum atau legislatif;
- alami, ketika penggunaan sumber daya secara efisien hanya mungkin dilakukan dengan kepemilikan mutlak atas produksi;
- terbuka, timbul ketika, karena keadaan, satu-satunya perusahaan adalah produsen dan pemasok barang atau jasa tertentu.
Monopoli adalah aturan mutlak dari satu penjual atau produsen di segmen pasar tertentu. Situasi ini bertentangan dengan norma persaingan bebas dan ekonomi pasar, dengan pengecualian monopoli alami dalam situasi yang mempengaruhi kepentingan negara dan penduduknya.
Tergantung pada situasinya, monopoli dapat dibenarkan, membawa manfaat, atau, sebaliknya, melanggar norma dan hukum. Posisi monopoli yang dibuat secara artifisial, yang dilakukan oleh konspirasi sekelompok orang yang bersatu dalam satu perusahaan atau aliansi, terjadi untuk menghilangkan pesaing.
Paling sering, perusahaan beroperasi sesuai dengan skema berikut. Pertama, ada penurunan harga yang tidak dapat dibenarkan, sehingga perusahaan kecil tidak dapat bersaing. Akibatnya, kebanyakan dari mereka ditutup atau dibeli oleh monopolis masa depan. Setelah mendapatkan otokrasi, harga mulai naik. Pertama, perlu untuk memulihkan kerugian yang terjadi sebelumnya sebagai akibat dari kampanye agresif. Kedua, untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.
Skema kerja seperti itu dapat diterapkan di industri manufaktur besar, di mana munculnya pesaing baru dikecualikan karena tingginya harga masuk ke segmen pasar. Ini adalah contoh monopoli yang “tidak sehat” yang merugikan negara dan konsumen akhir.
Namun, monopoli terkadang diperlukan. Bank sentral adalah salah satu contoh utama monopoli alami. Sulit membayangkan apa yang akan terjadi jika "mesin cetak" tersedia untuk massa. Situasi serupa terjadi dengan jalur metro, kereta api, dan jaringan energi negara tersebut.
Monopoli negara alami muncul di mana kehadirannya dikondisikan oleh kepentingan negara dan keamanan warga negara.