Pendapatan kotor berarti total pendapatan tahunan perusahaan, dinyatakan dalam istilah moneter, dan diterima sebagai hasil produksi dan penjualan produk. Dengan demikian, pendapatan kotorlah yang dapat mencirikan hasil akhir dari aktivitas perusahaan.
instruksi
Langkah 1
Tentukan jumlah pendapatan kotor sebagai perbedaan antara hasil tunai yang diterima dari penjualan barang dan biaya bahan untuk produksinya.
Langkah 2
Ringkaslah nilai total produk yang dihasilkan pada tahun tersebut untuk tahun tersebut, atau semua nilai tambah. Pada gilirannya, nilai tambah adalah jumlah yang ditambahkan ke nilai total produk yang dihasilkan pada setiap tahap produksi berikutnya. Selain itu, pada setiap tahap produksi, proporsi tertentu dari penyusutan peralatan ditambahkan, serta biaya sewa.
Langkah 3
Hitung ukuran pendapatan kotor perusahaan per unit produksi. Hal ini tergantung pada jumlah hasil produksi (barang) yang dijual dan pada harga masing-masing jenis produk tertentu. Dalam hal ini, proses menghasilkan pendapatan kotor untuk satu jenis produk dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
D = CxQ, dimana
D - indikator pendapatan perusahaan;
C - nilai harga jual produk
Q adalah jumlah produk yang terjual.
Langkah 4
Hitung jumlah semua indikator yang termasuk dalam pendapatan kotor: total pendapatan yang diterima dari penjualan barang, termasuk industri jasa dan penunjang; pendapatan dari surat berharga; pendapatan dari berbagai operasi (asuransi, perbankan) yang dilakukan untuk menyediakan jasa keuangan.
Langkah 5
Menghitung pendapatan kotor yang disesuaikan, yaitu pendapatan kotor dikurangi pajak pertambahan nilai, pajak cukai, dan penerimaan lainnya.
Langkah 6
Hitung pendapatan kotor menggunakan rumus:
C + lg + G + NX, di mana
C adalah indikator pengeluaran konsumen;
lg adalah jumlah investasi perusahaan;
G - pembelian barang;
NX adalah ekspor bersih.
Dengan demikian, biaya yang tercantum dalam hal ini adalah PDB dan mencerminkan perkiraan pasar dari produksi untuk tahun tersebut.