Nama studio foto adalah salah satu elemen kunci kesuksesannya di masa depan. Untuk memilih opsi terbaik, cukup mengetahui beberapa aturan dan seluk-beluk penamaan. Carilah nama yang baru, cerah, ekspresif, dan sekaligus sederhana.
Itu perlu
Kamus (penjelas, fraseologis, sinonim, bahasa asing)
instruksi
Langkah 1
Untuk menamai studio foto dengan benar, Anda perlu mengetahui dasar-dasar penamaan dan memiliki imajinasi yang jelas.
Teliti pesaing Anda dan buat daftar judul yang sudah diambil. Cobalah untuk menghindari kata-kata ini saat mengembangkan merek Anda sendiri agar tidak menyesatkan pelanggan di masa depan. Putuskan sendiri apakah Anda akan menggunakan kata-kata yang sudah ada atau menciptakan sesuatu yang baru (seperti, misalnya, Pentium). Nama studio foto harus baru di pasar dan pada saat yang sama persis sama dengan layanan yang diberikan.
Langkah 2
Analisis audiens target Anda dan buat profil pelanggan umum. Contoh: laki-laki/perempuan, 22-35 tahun, dengan pendidikan tinggi dan pendapatan rata-rata. Tergantung pada usia dan status sosial, Anda perlu memilih jenis nama studio foto - lebih konservatif atau, sebaliknya, provokatif. Pikirkan apakah penggunaan kata-kata asing itu tepat, apakah nama seperti itu dapat dimengerti oleh calon klien.
Langkah 3
Setelah memutuskan jenis nama, Anda dapat melanjutkan ke bagian terpenting - pemilihan / pencarian kata yang tepat. Di sini, selain kosakata Anda sendiri, ada baiknya menggunakan berbagai kamus - dari kamus penjelasan, fraseologis, sinonim dan diakhiri dengan yang asing. Perhatikan bagaimana nama itu akan terdengar dalam penolakan yang berbeda (cara mendapatkan "Fotomir", pesanan di "Fotomir" dapat dibuat, "Fotomir" tidak memiliki pesaing, dll.) Perhatikan fonosemantik nama tersebut ("suaranya"”) - tidak boleh menjijikkan, mengiritasi telinga. Ingatlah bahwa nama studio foto adalah "kartu kunjungan" perusahaan, dari mana jalurnya di pasar dimulai.