Profitabilitas paling sering disamakan dengan indikator efisiensi suatu perusahaan, yaitu rasio laba bersih terhadap biaya bersih. Namun, dalam praktiknya, perhitungan indikator profitabilitas diperparah oleh sejumlah alasan dan parameter tambahan.
Itu perlu
Kalkulator, buku catatan dan pena, dokumentasi akuntansi untuk kegiatan organisasi
instruksi
Langkah 1
Menentukan indikator profitabilitas (efisiensi) kegiatan produksi. Jika tidak, indikator ini disebut profitabilitas neraca: Profitabilitas = Jumlah laba neraca / (Biaya rata-rata modal kerja + biaya rata-rata aset tetap) * 100% Menurut rumus ini, indikator akan sedikit dilebih-lebihkan, karena saldo sheet mencerminkan keuntungan dari semua kegiatan organisasi, dan tidak hanya dari proses produksi. Oleh karena itu, indikator pengembalian total aset dan pengembalian ekuitas dipertimbangkan.
Langkah 2
Hitung laba atas total aset Anda. Parameter ini menunjukkan efisiensi penggunaan properti organisasi sendiri dan dihitung menurut rumus tertentu: Profitabilitas = (Laba neraca / Jumlah aset neraca) * 100%.
Langkah 3
Hitung laba atas ekuitas Anda. Parameter ini merupakan indikator efisiensi penggunaan modal yang diinvestasikan dalam organisasi dan dihitung menggunakan rumus khusus: Profitabilitas = (Laba bersih / Jumlah modal ekuitas) * 100% Indikator ini biasanya menarik bagi pemegang saham dan investor.
Langkah 4
Hitung profitabilitas produk Anda. Untuk menghitung profitabilitas suatu produk sebagai indikator efektivitas biaya penjualan atau produksi produk, Anda perlu menggunakan rumus berikut: Profitabilitas = (Laba dari penjualan produk / Total biaya produksi) * 100%.
Langkah 5
Hitung ROI Anda. Pengembalian penjualan adalah indikator yang mencirikan efektivitas biaya penjualan produk. Untuk perhitungannya digunakan produk yang dijual) * 100%.