Manajemen inovatif adalah seperangkat pengetahuan, tindakan, dan keputusan yang saling terkait dalam manajemen modern, yang dirancang untuk membentuk dan mengembangkan kemajuan inovatif dan teknologi.
Pembentukan konsep manajemen inovatif
Prinsip-prinsip dasar pendekatan ilmiah terhadap manajemen dirumuskan pada paruh pertama abad kedua puluh. Ini adalah, pertama, adanya program aksi. Kedua, materi dan organisasi sosial. Ketiga, adalah manajemen. Administrasi harus mengenal stafnya dengan sempurna, membiasakan diri secara rinci dengan kontrak yang dibuat antara organisasi dan pekerja, secara teratur memeriksa perusahaan, dan berkonsultasi dengan kepala karyawan tentang masalah yang paling penting. Prinsip keempat adalah koordinasi, yang memastikan koordinasi tindakan semua struktur organisasi.
Fungsi manajemen inovasi
Salah satu bagian kunci dari manajemen inovatif adalah apa yang disebut peramalan, yang merupakan karakteristik berbasis ilmiah dari kemungkinan keadaan dan menawarkan berbagai cara untuk mengembangkan objek tertentu. Bagian tersulit dari peramalan ilmiah adalah mengidentifikasi biaya potensial dan memprediksi kualitas. Fungsi lain dari manajemen inovasi, perencanaan, berhubungan langsung dengan ramalan. Hasilnya harus berupa definisi tujuan dari setiap aktivitas, metode kerja, dan tenggat waktu. Yang terakhir ditentukan dengan jelas. Hal penting dalam perencanaan adalah alokasi tugas prioritas, hierarki. Rencananya harus seimbang dan bervariasi.
Organisasi bertanggung jawab atas pembentukan struktur kegiatan tertentu. Fungsi ini dirancang untuk memastikan operasi normal fasilitas - untuk memantau ketersediaan jumlah personel, peralatan, dana yang diperlukan, kepatuhan terhadap kondisi sanitasi, dll. Organisasi dikaitkan dengan akuntansi waktu, biaya, fitur apa pun dari sistem manajemen. Di dunia modern, akuntansi sering kali diotomatisasi dan dipantau secara berkala dari luar.
Fungsi penting dari manajemen inovasi adalah aktivitas motivasi yang mendukung orang dan mendorong mereka untuk bekerja lebih efisien. Ada banyak cara untuk motivasi, dari materi hingga moral. Manajer harus mengawasi pelaksanaan dan pemeliharaan fungsi ini. Kontrol adalah proses kunci dalam manajemen. Ini adalah proses permanen yang memantau kemajuan pekerjaan secara keseluruhan.
Salah satu area terpenting dari aktivitas pengendalian adalah kualitas kerja. Analisis bertanggung jawab untuk memproses hasil perencanaan, akuntansi dan pengendalian. Sebagai hasil dari dekomposisi multi-tahap dan perbandingan berbagai indikator, gambaran yang jelas tentang pekerjaan yang dilakukan dibuat dan pekerjaan di masa depan diperbaiki.
