Grosir skala besar bergantung pada membangun jaringan dealer yang sukses dengan benar. Siapa, di zaman kita, yang membantu produsen mencapai tujuan ini? Dealer resmi atau, lebih sederhananya, pengecer yang menjual barang atas nama produsen. Apa yang diperlukan untuk membuat jaringan dealer?
instruksi
Langkah 1
Tentukan daftar wilayah. Ketika memilih wilayah tertentu, seseorang harus dipandu, pertama-tama, oleh stabilitas permintaan untuk kelompok barang tertentu. Dan tentu saja, lokasi geografis mereka, yaitu. keterpencilan dari beberapa titik penjualan dan kedekatan dengan orang lain. Interaksi dealer dengan perusahaan, yang dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin dan layanan yang cepat, mungkin merupakan keuntungan utama dari pilihan wilayah yang optimal.
Langkah 2
Temukan jawaban untuk pertanyaan: berapa volume minimum barang yang direncanakan untuk dibeli oleh dealer? Di sini perlu mempertimbangkan kapasitas wilayah yang dipilih, serta kuota pasar yang ada, yaitu kemungkinan jumlah pembelian barang.
Langkah 3
Tunjukkan otoritas dealer. Poin ini akan menjadi sangat penting dalam proses penandatanganan perjanjian antara klien dan dealer. Tingkat penjualan aktif di setiap wilayah tertentu sangat menentukan ke arah mana perusahaan akan berkembang lebih jauh.
Langkah 4
Kumpulkan semua informasi yang Anda butuhkan tentang pesaing Anda. Jika belum ada pesaing yang terlihat, berikan hak prioritas kepada dealer untuk menjual barang. Harap dicatat: perusahaan tidak kehilangan kemungkinan perjanjian paralel dengan dealer lain.
Langkah 5
Jelajahi situasi pasar saat ini. Biasanya, klausul seperti itu sudah termasuk dalam paket perjanjian antara perusahaan dan dealer. Perjanjian tersebut juga harus mencakup klausul peningkatan omset perusahaan, yang tergantung pada dealer. Kontrak harus disertai dengan formulir pelaporan dealer yang didedikasikan untuk analisis kondisi pasar dan deskripsi barang yang paling lengkap. Namun, rangkaian layanan ini dapat bervariasi, tergantung pada pengalaman dealer dan minat pelanggan.