Berdasarkan laporan keuangan perusahaan untuk tahun tersebut, rapat pemegang saham memutuskan pembayaran dividen. Akuntansi, perpajakan, dan pendaftaran operasi ini tergantung pada siapa pendirinya dan berapa jumlah laba ditahan yang dimiliki organisasi.
instruksi
Langkah 1
Buatlah neraca tahunan dan jumlahkan jumlah total laba bersih perusahaan untuk periode pelaporan ini. Kumpulkan rapat umum pemegang saham perusahaan, yang memutuskan pembayaran dividen kepada para pendiri. Berdasarkan ini, risalah rapat dibuat dan dikeluarkan perintah tentang pembagian laba bersih. Operasi ini harus tercermin dalam akuntansi dengan menghapus jumlah yang diperlukan dari akun 99 "Keuntungan dan kerugian" ke kredit sub-akun 94.1 "Laba yang akan dibagikan".
Langkah 2
Ingatlah bahwa pembayaran dividen hanya dapat dilakukan jika sejumlah kondisi terpenuhi. Modal dasar harus disetor penuh, perusahaan tidak memiliki tanda-tanda kebangkrutan dan pembagian keuntungan tidak akan mengarah padanya, dan nilai kekayaan bersih harus kurang dari jumlah dana cadangan atau modal dasar. Persyaratan ini ditentukan dalam Pasal 29 Undang-Undang Federal No. 14-FZ.
Langkah 3
Hitung jumlah dividen secara proporsional dengan saham yang dimiliki oleh para pendiri. Mencerminkan akrual jumlah ini dalam akuntansi. Jika pendiri adalah badan hukum atau orang perseorangan yang tidak bekerja untuk perusahaan, maka debit dibuka pada akun 84,1 dan kredit pada akun 75,2 “Penyelesaian pendapatan dengan pendiri. Untuk pendiri yang bekerja di organisasi, penyelesaian dilakukan dengan kredit akun 70 "Penyelesaian dengan personel".
Langkah 4
Membayar dividen kepada pendiri. Dengan badan hukum, penyelesaian dilakukan dengan mentransfer dana dari rekening giro. Dalam hal ini, perlu untuk membuka kredit pada akun 51 "Rekening berjalan" dan debit pada akun 75,2 untuk jumlah yang sesuai. Dividen dibayarkan kepada individu dari meja kas dengan pelaksanaan pesanan kas pengeluaran, oleh karena itu, dalam akuntansi, operasi tercermin pada kredit akun 50 "Kasir".