Kantor tiket di kota-kota besar cukup umum. Tampaknya untuk membuka mesin kasir, Anda hanya perlu menyewa kamar kecil dan memasang beberapa komputer, tetapi pada kenyataannya semuanya jauh lebih rumit. Hal terpenting dalam bisnis ini adalah kepemilikan informasi, pengaturan akses yang terkadang sulit.
Itu perlu
- - tempat;
- - personel terlatih;
- - peralatan yang aman;
- - akses ke sistem pemesanan online
instruksi
Langkah 1
Untuk bisa menjual tiket, Anda harus menjadi subagent atau agen dari maskapai yang tiketnya ingin Anda jual. Semua perusahaan memiliki persyaratan yang berbeda. Untuk menjadi agen perusahaan asing, Anda harus mendaftar sebagai agen terakreditasi International Carriers Association (IATA). Asosiasi ini mengajukan persyaratan yang agak ketat.
Langkah 2
Belilah peralatan keselamatan yang paling andal, karena semua maskapai penerbangan mengedepankan persyaratan keamanan yang terkait dengan penyimpanan formulir (stok) khusus maskapai penerbangan. Pemilik formulir ini memeriksa tingkat keandalan peralatan aman klien masa depan dan semua kondisi untuk menyimpan dan mengisi formulir.
Langkah 3
Pekerjakan personel yang berkualifikasi atau atur pelatihan yang sesuai diikuti dengan sertifikasi. Memiliki karyawan yang baik dan memiliki banyak pengetahuan terkait perjalanan udara juga merupakan salah satu syarat wajib.
Langkah 4
Untuk masuk ke IATA, Anda harus melakukan deposit sebesar $20 ribu. Namun, seringkali ini tidak cukup untuk menjadi agen maskapai penerbangan tertentu, dan Anda harus memenuhi berbagai persyaratan tambahan yang mungkin diajukan oleh maskapai penerbangan.
Langkah 5
Dapatkan akses ke sistem reservasi (misalnya, "Amadeus" atau "Gabriel"), yang biayanya sekitar $ 40-70 per bulan dan ditambah $ 40-120 untuk koneksi satu kali (tergantung operator).
Langkah 6
Dimungkinkan untuk menjadi agen maskapai penerbangan hanya jika Anda memiliki pengalaman dalam mengatur transfer dan basis klien, jika tidak, Anda tidak akan membangkitkan minat operator.