Dalam proses interaksi entitas ekonomi, seringkali perlu untuk menentukan nilai likuidasi suatu objek. Misalnya, ketika memberikan pinjaman terhadap agunan, agunan untuk pinjaman akan tergantung pada ketepatan penentuan nilai sisa. Ketika suatu perusahaan dilikuidasi, menjadi perlu untuk menentukan nilai likuidasi asetnya.
instruksi
Langkah 1
Ingatlah bahwa nilai sisa adalah harga di mana suatu barang dapat dijual di pasar terbuka dengan tenggang waktu yang wajar untuk jenis properti tertentu. Dengan kata lain, itu adalah nilai yang mencerminkan harga yang paling mungkin di mana suatu objek tertentu dapat dijual selama periode eksposur objek, yang kurang dari periode eksposur khas untuk kondisi pasar, mengingat penjual dipaksa untuk membuat kesepakatan. untuk menjual aset tersebut. Berbeda dengan nilai pasar, perhitungan nilai sisa memperhitungkan pengaruh keadaan yang memaksa penjual menjual barang dengan syarat yang tidak sesuai dengan kondisi pasar.
Langkah 2
Jadi, ketika menghitung nilai sisa, pertimbangkan tiga faktor yang membedakannya dari nilai pasar: - waktu yang terbatas untuk penjualan properti; - sumber daya yang terbatas untuk penjualan properti; - penjualan properti secara paksa.
Langkah 3
Nilai residu ditentukan berdasarkan harga pasar properti, dengan mempertimbangkan periode eksposur terbatas, yaitu. periode dari awal presentasi objek untuk dijual sampai saat kesepakatan disimpulkan. Ini adalah kunci untuk menentukan nilai sisa. Lagi pula, periode eksposur yang lama memungkinkan program periklanan skala besar dilakukan, yang akan menarik banyak investor, yang berarti peluang untuk menetapkan harga yang lebih tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika periode eksposurnya pendek, maka lingkaran pembelinya terbatas, sehingga mereka harus menawarkan properti dengan harga yang tidak bisa mereka tolak, yaitu. cukup rendah.
Langkah 4
Harap dicatat bahwa selain periode eksposur, metode perhitungan juga mempengaruhi nilai residu. Metode langsung adalah membandingkan properti yang dijual dengan properti serupa. Metode ini cukup sederhana dan dapat diandalkan. Namun, dalam kondisi modern, itu tidak selalu layak, karena informasi tentang penjualan paksa tidak cukup. Ada juga metode tidak langsung untuk menentukan nilai sisa. Hal ini didasarkan pada perhitungan nilai sisa melalui nilai pasar, yaitu. jumlah diskon penjualan paksa dikurangkan dari harga pasar. Biasanya 20-50% dan ditentukan untuk setiap objek secara individual.