Pendapatan adalah tujuan utama perusahaan swasta. Dalam sistem pasar, dua konsep dibedakan: pendapatan tunai dan pendapatan alami. Yang terakhir ini dinyatakan dalam bentuk persediaan yang diterima sebagai hasil kerja dan digunakan untuk kebutuhan sendiri.
Konsep umum
Pendapatan dalam bentuk barang adalah produk yang timbul dalam proses pertanian, peternakan, peternakan unggas, dll. untuk tujuan konsumsi mereka sendiri. Bersama-sama, pendapatan moneter dan barang membentuk sistem rumah tangga.
Bagian dari ekonomi subsisten, seperti sebelumnya, digunakan untuk memperkuat ekonomi negara. Beberapa pertanian kolektif menjual produknya ke negara sesuai dengan rencana yang disepakati, dan sisanya dijual dalam sistem hubungan pasar lokal.
Sumber Pendapatan Dalam Bentuk Barang
Pendapatan dalam bentuk barang adalah hal biasa di bidang pertanian. Itu bersumber dari beberapa bidang utama pertanian. Peternakan adalah cabang utama ekonomi untuk ekstraksi berbagai jenis daging, susu dan kulit. Orang yang hidup hanya dengan pendapatan alami terpaksa menjual hasil ternak untuk menutupi biaya pemeliharaan dan pemeliharaan ternak, untuk pembelian barang kebutuhan sehari-hari lainnya.
Petani - orang yang secara profesional terlibat dalam pertanian subsisten, dapat menghemat uang dengan makan dari produk yang memberi mereka penghasilan alami.
Peternakan unggas merupakan salah satu cabang dari industri peternakan. Ini digunakan oleh perusahaan pertanian untuk mendapatkan produk konsumen dalam bentuk daging putih dan telur, produk sampingan - bulu dan bulu. Produk unggas yang dapat dimakan dijual ke rantai makanan terdekat, dan produk sampingan dijual di pabrik bulu dan bulu khusus.
Budidaya sayuran adalah salah satu cabang pertanian yang paling penting, yang memberi seseorang pendapatan alami dalam bentuk sayuran dan produk makanan lainnya.
Penghasilan dalam bentuk barang dikenakan pajak penghasilan pribadi secara umum. Namun, tidak mungkin untuk memotong pajak atas beberapa pendapatan dalam bentuk barang, karena tidak mungkin untuk menghitung manfaat ekonomi yang diterima oleh seseorang.
Namun, pendapatan dalam bentuk barang lebih rendah daripada pendapatan moneter rumah tangga. Rumah tangga secara teknologi hampir seluruhnya bergantung pada tenaga manusia. Oleh karena itu, sekarang tidak dapat bersaing dengan industri mekanis, yang produktivitas tenaga kerjanya jauh lebih tinggi. Namun, ukuran pendapatan dalam bentuk barang meningkat ketika situasi ekonomi yang tidak menguntungkan terjadi.
Kembali pada abad ke-19, pendapatan dalam bentuk barang adalah sumber utama makanan dan barang konsumsi di daerah pedesaan. Namun, di dunia modern, housekeeping hanya membantu jika terjadi ketidakstabilan mata uang moneter. Penghasilan dalam bentuk barang saat ini tidak mampu menyediakan makanan dan barang sehari-hari yang cukup bagi penduduk desa. Jenis pendapatan ini bukan merupakan jaminan kelangsungan hidup manusia.