Aset lancar adalah sumber daya perusahaan yang tidak dimaksudkan untuk penggunaan jangka panjang. Ini termasuk persediaan dan biaya, piutang jangka pendek, dan aset likuid lainnya yang dapat dikonversi menjadi uang tunai selama siklus produksi atau tahun. Anda dapat menemukan aset lancar menggunakan catatan akuntansi perusahaan.
instruksi
Langkah 1
Buka neraca perusahaan untuk tanggal yang Anda butuhkan. Nilai aset lancar pada awal dan akhir periode ditunjukkan pada baris 290 (jumlah bagian II neraca). Tentukan dinamika mereka selama periode dengan menghitung perbedaan antara angka-angka ini.
Langkah 2
Hitung nilai rata-rata aset lancar untuk periode tersebut menggunakan rumus: ATC = (AT1 + AT2) / 2, di mana: AT1- aset lancar perusahaan pada awal periode; AT2- aset lancar perusahaan pada akhir dari periode. Kemudian Anda dapat menganalisis efektivitas penggunaannya.
Langkah 3
Hitung profitabilitas aset perusahaan dengan menggunakan rumus: Pa = P / Ats x 100%, dimana: - P adalah laba bersih periode yang dianalisis; - ATS adalah nilai rata-rata aset lancar perusahaan untuk periode tersebut dan kerugian.
Langkah 4
Bagilah jumlah laba bersih perusahaan dengan nilai rata-rata aset perusahaan yang dihitung. Mengalikan koefisien yang dihasilkan dengan 100%, Anda akan mendapatkan pengembalian aset perusahaan untuk periode yang dianalisis. Indikator ini mencirikan jumlah keuntungan yang dapat diatribusikan ke setiap rubel nilainya. Dianggap optimal jika sama dengan 18-20%.
Langkah 5
Temukan perputaran aset lancar menggunakan rumus: Tentang = (V / ATC) * Kdn, di mana: B - hasil penjualan untuk periode pelaporan (tidak termasuk PPN); ATC - nilai rata-rata aset lancar perusahaan; Kdn - angka hari dari periode pelaporan. Ambil pendapatan dari laporan laba rugi untuk periode yang dianalisis. Membaginya dengan rata-rata aset lancar, kalikan angka yang dihasilkan dengan jumlah hari dalam periode pelaporan.
Langkah 6
Hitung perputaran aset saat ini untuk periode pelaporan sebelumnya, analisis dinamika perubahan. Semakin rendah skornya, semakin baik. Efisiensi ekonomi untuk mengurangi periode perputaran aset dinyatakan dalam pelepasan dana tambahan dari peredaran dan, sebagai hasilnya, dalam peningkatan laba perusahaan.
Langkah 7
Perlu diingat bahwa persediaan lebih sedikit diperlukan karena periode perputaran berkurang. Pada saat yang sama, biaya penyimpanan berkurang. Dengan demikian, perlambatan omset menyebabkan peningkatan nilai aset lancar dan biaya tambahan. Dengan demikian, perhitungan dan analisis keadaan aset yang tepat waktu akan memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat dalam mengelola penggunaannya.