Cara Bekerja Sebagai Pengusaha Perorangan Pada Sistem Pajak Yang Disederhanakan

Daftar Isi:

Cara Bekerja Sebagai Pengusaha Perorangan Pada Sistem Pajak Yang Disederhanakan
Cara Bekerja Sebagai Pengusaha Perorangan Pada Sistem Pajak Yang Disederhanakan

Video: Cara Bekerja Sebagai Pengusaha Perorangan Pada Sistem Pajak Yang Disederhanakan

Video: Cara Bekerja Sebagai Pengusaha Perorangan Pada Sistem Pajak Yang Disederhanakan
Video: 5 Pajak Perusahaan yang Harus Diketahui oleh Semua Pengusaha 2024, November
Anonim

Sebagian besar pengusaha perorangan milik usaha kecil, oleh karena itu penggunaan sistem pajak yang disederhanakan adalah yang paling menguntungkan bagi mereka. Sistem ini sudah optimal baik dari segi beban pajak maupun pembukuan.

Cara bekerja sebagai pengusaha perorangan pada sistem pajak yang disederhanakan
Cara bekerja sebagai pengusaha perorangan pada sistem pajak yang disederhanakan

Itu perlu

  • - pendaftaran orang perseorangan sebagai pengusaha perorangan;
  • - aplikasi untuk transisi ke sistem pajak yang disederhanakan.

instruksi

Langkah 1

Transisi ke sistem pajak yang disederhanakan bersifat pemberitahuan dan tidak diterapkan secara default. Sebelum menyatakan keinginannya untuk menerapkan sistem perpajakan yang disederhanakan, seorang pengusaha perlu memutuskan sistem perpajakan yang paling optimal untuk dirinya sendiri. Ia dapat memilih sistem pajak yang disederhanakan dengan objek pajak "penghasilan" dengan tarif 6%, atau "penghasilan dikurangi pengeluaran" dengan tarif dasar 15%.

Langkah 2

Anda dapat beralih menggunakan sistem pajak yang disederhanakan saat mendaftarkan pengusaha perorangan baru, atau mulai awal tahun depan. Jadi, agar pengusaha menerapkan sistem perpajakan yang disederhanakan pada tahun 2014, ia harus menyampaikan pemberitahuan dalam formulir No. 26.2-1 sebelum tanggal 31 Desember 2013. Pemberitahuan tersebut harus dibuat dalam rangkap 2, salah satunya akan menjadi konfirmasi awal penerapan sistem pajak yang disederhanakan …

Langkah 3

Semua pengusaha yang bekerja untuk sistem pajak yang disederhanakan harus menerapkan metode pengakuan pendapatan tunai. Oleh karena itu, mereka harus mendaftar ke kasir pajak dan mengeluarkan tanda terima tunai kepada semua pembeli ketika mereka membeli dengan uang tunai. Pilihan lainnya adalah mengatur penerimaan pembayaran nontunai. Untuk ini, pengusaha perorangan harus memiliki rekening giro sendiri, yang dapat ia buka di bank mana pun.

Langkah 4

Bekerja untuk sistem pajak yang disederhanakan, seorang pengusaha tidak menyampaikan laporan pembayaran dan perhitungan pajak selama tahun tersebut. Semua laporan diserahkan ke dana yang sesuai hanya jika pengusaha perorangan telah mempekerjakan pekerja. Deklarasi di bawah sistem perpajakan yang disederhanakan disampaikan pada akhir tahun sampai dengan 31 Maret. Pengusaha perorangan hanya perlu membayar pembayaran pajak di muka setiap triwulan. Jumlah pajak ditentukan berdasarkan akrual dan tergantung pada tarif pajak. Jika seorang pengusaha perorangan tidak memiliki karyawan, maka dengan menerapkan sistem pajak penghasilan yang disederhanakan, ia dapat mengurangi jumlah pajak hingga 100%.

Langkah 5

Sebelum 20 Januari, pengusaha perorangan harus menyerahkan informasi tentang jumlah karyawan rata-rata.

Langkah 6

Akuntansi untuk pengusaha perorangan pada sistem pajak yang disederhanakan dikurangi menjadi pemeliharaan KUDIR, serta memperhatikan disiplin kas dan mengisi buku kas.

Langkah 7

Juga, seorang pengusaha perorangan, terlepas dari adanya kegiatan dan hasil keuangan, harus membayar pembayaran tetap kepada FIU. Ukuran mereka berubah setiap tahun. Pada 2014, ukurannya untuk pengusaha perorangan dengan pendapatan kurang dari 300 ribu rubel. akan berjumlah 20.727,53 rubel.

Direkomendasikan: