Surat Promes Versus Wesel: Apa Bedanya?

Daftar Isi:

Surat Promes Versus Wesel: Apa Bedanya?
Surat Promes Versus Wesel: Apa Bedanya?

Video: Surat Promes Versus Wesel: Apa Bedanya?

Video: Surat Promes Versus Wesel: Apa Bedanya?
Video: WESEL ATAU SURAT SANGGUP 2024, April
Anonim

Surat wesel adalah surat utang, yang peredarannya dilakukan sesuai dengan aturan wesel. Semua wesel dapat secara kondisional dibagi menjadi sederhana dan dapat dipindahtangankan, dan, perbedaan mendasar antara sekuritas ini adalah jumlah orang yang terlibat dalam pendaftaran dan transfer tagihan.

Surat promes versus wesel: apa bedanya?
Surat promes versus wesel: apa bedanya?

Penggunaan wesel dalam penyelesaian membuat lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman komersial, meningkatkan tingkat kepercayaan antara rekanan, dan mempercepat penyelesaian dan penyeimbangan. Selain itu, dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman dari bank atau untuk melakukan transaksi keuangan lainnya.

Fitur berbagai jenis tagihan

Konvensi Jenewa Bill of Exchange, diadopsi kembali pada tahun 1930, mengatur pembagian semua surat promes menjadi sederhana dan dapat dipindahtangankan. Surat promes (solo promissory notes) adalah surat berharga yang memuat kewajiban tanpa syarat dari debitur untuk membayar sejumlah yang ditentukan dalam surat promes kepada pembawa pada waktu tertentu di tempat tertentu.

Surat promes muncul bersamaan dengan kredit komoditas. Dengan kata lain, jika pada saat transaksi pembeli tidak memiliki cukup dana untuk membayar penjual, dia akan memberinya IOU. Seiring waktu, bentuk penerimaan tersebut disatukan, dan peredarannya mulai mematuhi aturan tertentu. Penerbitan surat promes mengatur partisipasi dua orang. Pertama, penarik atau pembayar tagihan, dan kedua, pemegang tagihan atau kreditur, yang berhak menerima uang. Dalam surat promes, nama penerima dana harus dicantumkan.

Surat-surat wesel atau wesel adalah surat-surat berharga yang memberikan, di samping kewajiban-kewajiban yang ditunjukkan dalam surat-surat promes, kemungkinan pembayaran surat-surat wesel baik kepada pemegang wesel maupun kepada orang lain atas perintahnya. Pelaksanaan wesel melibatkan partisipasi tiga orang: penarik (drawer), penarik dan pembayar tagihan (drawee).

Transformasi wesel menjadi wesel dikaitkan dengan terjadinya situasi ketika debitur tidak dapat membayar wesel, dan karena itu meminta orang lain untuk membayar sendiri. Selain itu, banyak perusahaan dagang yang menjadi debitur dan kreditur. Dalam hal ini, wesel menjadi cara yang nyaman untuk saling mengimbangi antara badan usaha.

Aturan untuk membuat tagihan

Dalam lingkungan saat ini, popularitas penyelesaian tagihan telah menurun tajam. Pertama-tama, ini karena pengenalan pembayaran elektronik non-tunai, serta peningkatan ketersediaan pinjaman bank. Pada saat yang sama, wesel terus memainkan peran penting dalam penyelesaian internasional, karena mereka berhasil menggabungkan fungsi kredit dan penyelesaian.

Seperti surat berharga lainnya, tagihan pembawa dapat ditransfer ke pemegang baru dengan pengiriman sederhana. Pada saat yang sama, wesel yang terdaftar dipindahkan ke pemegang wesel baru dengan membuat prasasti transfer atau pengesahannya. Ada beberapa jenis endosemen, yang dibedakan dari kelengkapan pemindahan hak tagih, klausul tambahan mengenai syarat pembayaran tagihan, serta adanya gadai atau penjamin.

Direkomendasikan: