Perangko biasanya digunakan untuk mengesahkan dokumen penting, untuk memberikan kekuatan hukum. Semua orang tahu dari sekolah bahwa dokumen yang tidak memiliki prangko adalah selembar kertas biasa. Dan stempel memberi arti penting dan kekuatan hukum pada dokumen, oleh karena itu harus ditangani dengan sangat hati-hati dan akurat.
Itu perlu
Stempel
instruksi
Langkah 1
Ketahuilah bahwa tidak semua jenis dokumen dicap. Ada kelompok tertentu dari dokumen semacam itu yang perlu disertifikasi dengan materai, termasuk register, perkiraan, faktur, dokumen konstituen perusahaan, serta dokumen kepegawaian.
Langkah 2
Sebelum Anda menempelkan stempel pada dokumen apa pun, pelajarilah dengan cermat dan, hanya setelah memastikan keabsahannya, beri segel. Ingatlah bahwa kesalahan terbesar yang Anda buat saat bekerja dengan prangko adalah mendapatkan salinan pada dokumen yang salah. Dalam hal ini, dokumen tidak akan memiliki kekuatan hukum dan akan dianggap tidak benar.
Langkah 3
Pilih stempel yang diperlukan untuk mengesahkan dokumen ini, karena setiap jenis dokumentasi (perkiraan atau faktur) disertifikasi dengan stempel terpisah.
Langkah 4
Anda tidak dapat membubuhkan prangko di sembarang tempat yang “nyaman bagi Anda”, karena aturan memasang prangko adalah sama dan sama untuk semua orang: prangko dibubuhkan di akhir dokumen ini di sebelah tanda tangan para pihak yang namanya hadir di dalamnya.
Langkah 5
Jangan lupa bahwa cap yang Anda tinggalkan di dokumen tidak hanya berada di tempat yang tepat, tetapi juga terbaca dengan baik, yaitu tinta tidak luntur, apalagi ternoda.