Pembayaran kepabeanan (tugas) adalah elemen terpenting dari transaksi ekonomi luar negeri. Itulah mengapa sangat penting untuk menghitung bea masuk dengan benar terlebih dahulu agar transaksi benar-benar efektif. Besaran bea masuk bisa Anda hitung sendiri, berpedoman pada ketentuan Customs Code dan aturan impor/ekspor barang ke luar negeri.
instruksi
Langkah 1
Namun, dalam proses perhitungan seperti itu, banyak faktor yang berbeda harus diperhitungkan, jadi yang terbaik adalah menggunakan produk perangkat lunak khusus yang telah dibuat untuk tujuan ini. Mereka memungkinkan Anda untuk secara akurat dan cepat menghitung jumlah bea masuk tergantung pada jumlah, jenis dan nilai barang impor atau ekspor. Karena kenyataan bahwa program secara optimal memilih kode TNVED CU, dengan mempertimbangkan pengaruh negara asal dan informasi tentang preferensi, biaya pemrosesan dokumen pabean diminimalkan secara signifikan. Selain itu, Anda memiliki kesempatan untuk menerima semua informasi yang diperlukan secara tepat waktu tentang berbagai sertifikat dan lisensi yang akan Anda perlukan saat melewati kontrol bea cukai. Berkat ini, Anda akan merencanakan pengiriman dengan benar dan menghindari masalah atau penundaan di perbatasan.
Langkah 2
Bea cukai pada mobil memiliki aturan perhitungan khusus. Saat menghitung jumlah bea masuk, pertimbangkan usia mobil, nilai pabeannya, dan negara asalnya. Selain itu, harap dicatat bahwa jumlah bea juga tergantung pada volume mesin mobil yang dikenakannya. Untuk menentukan nilai pabean mobil, lakukan hal berikut. Berdasarkan informasi di paspor teknis, tentukan merek, tahun pembuatan mobil, volume dan jenis mesinnya. Jika katalog tidak berisi mobil tertentu, pilih salah satu yang identik dengan Anda dalam hal karakteristik.
Langkah 3
Jika kendaraan Anda tidak sesuai dengan peralatan aslinya, kurangi harga dengan jumlah bagian yang hilang, dan juga kurangi biaya pemasangannya. Jika tidak ada harga untuk model kendaraan yang dimodifikasi, gunakan faktor konversi berdasarkan model dasar.