Saat ini, setiap perusahaan berusaha mengatur penjualan produk jangka panjang sebagai komponen utama dari laba yang stabil. Untuk keberhasilan implementasi rencana produksi lebih lanjut, perlu untuk mengembangkan perencanaan strategis perusahaan, yang, sebagai hasilnya, disusun oleh rencana bisnis. Bagian utama dari rencana bisnis yang diandalkan oleh investor dan eksekutif adalah rencana keuangan.
instruksi
Langkah 1
Mulailah dengan menyusun laporan laba rugi. Laporan ini akan menjadi paragraf pertama dari rencana keuangan perusahaan. Dalam laporan laba rugi, masukkan proyeksi pendapatan penjualan untuk 2 tahun ke depan. Disarankan untuk menyusun laporan dalam bentuk tabel. Baris utama tabel ini akan menjadi indikator seperti: pendapatan dari barang yang dijual, harga pokok penjualan, biaya administrasi, biaya bunga, pajak dan biaya penjualan. Saat menghitung harga pokok penjualan, jangan lupa untuk mempertimbangkan hal-hal seperti: biaya material, gaji karyawan, sewa dan asuransi, depresiasi, pajak properti, dan utilitas.
Langkah 2
Mencerminkan target arus kas Anda. Rencana kas adalah paragraf kedua dari rencana keuangan. Laporan ini harus disusun dalam bentuk tabel. Laporan harus mencerminkan rencana bulanan pendapatan dan pengeluaran di perusahaan selama 1 tahun. Rencana tersebut harus mencakup hal-hal seperti: dana yang diterima, sumber modal, gaji, bahan, peralatan yang dibeli, renovasi tempat dan biaya administrasi.
Langkah 3
Buatlah perkiraan saldo aset dan kewajiban di perusahaan Anda. Saldo ini akan menjadi paragraf ketiga dari rencana keuangan. Neraca harus mencakup barang-barang seperti: kas, piutang (account receivable), persediaan, modal tetap, penyusutan, nilai sisa modal tetap dan aset tidak berwujud.
Langkah 4
Buat laporan tentang aset tetap, yang akan menjadi paragraf ke-4 dari rencana keuangan. Cantumkan biaya pabrik dan peralatan kantor dalam laporan, serta tanggal pembelian aset tetap, alasan pembelian, tingkat depresiasi, dan sumber pendanaan.
Langkah 5
Hitung indikator kinerja keuangan dan renungkan nilainya di paragraf terakhir rencana keuangan. Di sini perlu untuk mencerminkan nilai-nilai indikator seperti: laba atas investasi, laba bersih untuk hasil dari penjualan, likuiditas saat ini, jangka waktu laporan yang akan diterima, jangka waktu laporan yang harus dibayar, umur simpan rata-rata kepemilikan persediaan, pembayaran bunga, rasio utang terhadap ekuitas, dll. …