Sejak zaman kuno, nenek moyang kita menyimpan catatan transaksi perdagangan. Hanya dengan tidak adanya kertas, hasilnya dicatat di atas batu atau, seperti di Rusia Kuno, pada tongkat dan tanda hitung kayu. Kebutuhan akan akuntansi tetap ada, hanya sekarang semua transaksi akuntansi tercermin dalam dokumen khusus.
instruksi
Langkah 1
Bentuk dokumen akuntansi utama, jadwal alur kerja, register akuntansi dan pekerja, dengan klarifikasi untuk berbagai jenis kegiatan, setiap organisasi menyiapkan bagan akun secara mandiri. Dan kemudian dia mengaturnya dalam Kebijakan Akuntansi dalam aplikasi terpisah. Penting agar indikator dalam bentuk dokumen ini tidak bertentangan dengan persyaratan Peraturan tentang akuntansi.
Langkah 2
Jika dalam Album formulir terpadu tidak ada dokumen yang diperlukan untuk berfungsinya perusahaan secara normal, kepala akuntan dapat mengembangkan bentuknya secara mandiri, dan kemudian kepala perusahaan menyetujuinya atas perintahnya. Dan sejak 1 Januari 2013, perusahaan tidak memiliki kewajiban sama sekali untuk menerapkan dokumen utama yang ditentukan dalam Album Formulir Terpadu.
Indikator berikut ini wajib: nama dan tanggal kompilasi dokumen akuntansi utama; nama badan usaha; isi operasi dan ukuran ukuran operasi bisnis; unit; posisi dan tanda tangan dengan transkrip. Atas perintah perusahaan, kepala menentukan siapa yang didelegasikan hak untuk menandatangani dokumen akuntansi.
Langkah 3
Dokumen di departemen akuntansi dibagi lagi menjadi administrasi, akuntansi, eksekutif dan campuran (gabungan). Perintah administratif meliputi perintah, perintah pembayaran, surat kuasa, cek penerimaan dana. Dokumen akuntansi eksekutif termasuk, misalnya, tindakan, faktur untuk pengiriman barang. Dokumen gabungan memiliki beberapa fungsi. Dokumen akuntansi membantu dalam menyimpan catatan. Dokumen-dokumen tersebut adalah referensi-perhitungan, sertifikat akuntansi.
Langkah 4
Dokumen bisa satu kali, mengkonfirmasi penyelesaian satu operasi, misalnya, layanan penyelesaian tunai, dan akumulatif. Jika dokumen akuntansi dikeluarkan pada saat transaksi, itu dianggap primer. Atas dasar dokumen utama, dokumen konsolidasi dibentuk. Dokumen keuangan dihasilkan baik di perusahaan (internal), atau berasal dari luar (eksternal). Pernyataan bank atau tindakan yang mengkonfirmasi penyelesaian pekerjaan adalah dokumen eksternal.
Langkah 5
Dokumen akuntansi juga diklasifikasikan menurut isi transaksi. Jika dokumen utama mencerminkan keberadaan, pergerakan, dan kondisi properti perusahaan, maka itu adalah dokumen berwujud. Jika itu mencatat keadaan penyelesaian perusahaan dengan individu atau badan hukum, dokumen semacam itu mengacu pada penyelesaian. Dokumen akuntansi kas (cek, PKO, RKO) mencerminkan keadaan sumber daya keuangan organisasi.