Bukan rahasia lagi bahwa harga barang secara eceran berbeda dengan grosir. Dan harga grosir dan eceran, pada gilirannya, berbeda dari harga beli, dan seterusnya, hingga harga pokok barang. Dalam hal ini, muncul pertanyaan manusia yang sederhana: berapa jumlah marginnya? Bagaimana cara menghitung markup pada suatu produk?
instruksi
Langkah 1
Tentu saja, dimungkinkan untuk menghitung semua ini, tetapi dengan banyak reservasi. Pertama-tama, Anda perlu tahu bahwa margin perdagangan berubah tergantung pada bidang usaha, yaitu pada jenis barang yang dijual. Misalnya, premi kurang dari 30% tidak diterapkan pada minuman beralkohol. Adapun produk makanan, di sini kita dapat dengan percaya diri berbicara tentang margin perdagangan 25%, dan untuk grosir - 10%.
Langkah 2
Menurut statistik, pada tahun lalu, mark-up barang dalam rantai ritel adalah dari 16 hingga 30%.
Langkah 3
Dengan mempertimbangkan informasi yang diberikan, Anda dapat menggunakan perhitungan dasar menggunakan kalkulator dan mengurangi perkiraan jumlah bunga dari harga pembelian. Dengan demikian, Anda akan menerima harga beli yang mendekati harga pokok barang tersebut. Perlu diingat bahwa semakin besar rantai ritel, semakin rendah margin perdagangan, dan sebaliknya, semakin kecil penjual, semakin tinggi marginnya.
Langkah 4
Pilihan ideal untuk menghitung margin perdagangan adalah metode ketika harga beli diketahui. Kemudian, Anda mengurangi harga pembelian dari harga pembelian dan mendapatkan jumlah markup secara absolut atau hanya dalam bentuk uang. Untuk memahami persentase markup perdagangan, ambil harga beli dan bagi dengan harga beli. Kurangi satu dan kalikan dengan 100. Kali ini, Anda mendapatkan perhitungan margin secara relatif.
Langkah 5
Sekarang Anda memiliki seperangkat alat yang memungkinkan untuk membuat perhitungan independen dari margin perdagangan.