Tarif pajak adalah salah satu kriteria utama untuk menghitung pajak dan merupakan jumlah biaya pajak per unit dasar kena pajak.
instruksi
Langkah 1
Tarif pajak merupakan salah satu unsur penting dalam penghitungan pajak beserta objek perpajakannya, dasar pengenaan pajaknya, masa pajaknya, tata cara penghitungan besarnya pajak, dan lain-lain. dianggap mapan.
Langkah 2
Menurut metode perhitungannya, tarif pajak terdiri dari tiga jenis: tetap, proporsional dan progresif. Tarif pajak tetap memiliki nilai absolut yang pasti terlepas dari ukuran pendapatan pembayar. Tarif ini juga disebut pajak riil.
Langkah 3
Tarif pajak proporsional dinyatakan sebagai persentase tertentu dari dasar kena pajak, terlepas dari volumenya. Misalnya, di Federasi Rusia, tarif pajak penghasilan pribadi adalah 13 persen.
Langkah 4
Tarif pajak progresif meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan wajib pajak. Ada dua jenis taruhan progresif: mudah dan keras. Dalam perkembangan sederhana, tarif meningkat dengan peningkatan basis pajak untuk seluruh jumlah pendapatan. Dengan perkembangan yang kompleks, basis kena pajak dibagi menjadi beberapa bagian, yang masing-masing dikenakan pajak dengan tarifnya sendiri. Pada saat yang sama, tarif meningkat bukan untuk seluruh pendapatan, tetapi hanya untuk sebagiannya, yang meningkat relatif terhadap periode pajak sebelumnya.
Langkah 5
Tarif pajak, dinyatakan sebagai persentase dari pendapatan pembayar, disebut kuota pajak.
Langkah 6
Objek perpajakan adalah harta benda, laba, penjualan barang atau jasa dan keadaan lain yang mempunyai sifat nilai, dengan adanya wajib pajak wajib membayar pajak. Selain itu, setiap objek memiliki tarif pajaknya sendiri.
Langkah 7
Wajib pajak dapat berupa orang pribadi (pengusaha perorangan) atau badan hukum (organisasi, perusahaan). Masa pajak standar adalah bulan kalender, kuartal atau tahun. Periode tahunan dapat dibagi menjadi beberapa interval waktu, setelah itu pembayaran di muka dibayarkan (misalnya, sekali seperempat).