Salah satu cara untuk melindungi hak yang dilanggar adalah dengan menuntut ganti rugi di pengadilan. Namun, untuk menegaskan hak atas ganti rugi, diperlukan dasar bukti yang dapat diandalkan (dokumen, saksi). Bagaimanapun, kerugian harus dinyatakan dalam istilah moneter.
instruksi
Langkah 1
Identifikasi pelakunya. Sebagai bukti, keputusan untuk membawa tanggung jawab administratif atau pidana, keputusan pengadilan, perjanjian di mana produk berkualitas rendah ditransfer, yaitu, dokumen-dokumen di mana orang yang bertanggung jawab atas tindakan ditunjukkan, dapat disajikan.
Langkah 2
Buktikan kelakuan si pelanggar. Ini berarti bahwa orang tersebut bertindak melanggar hukum, melanggar ketentuan kewajiban.
Langkah 3
Mohon konfirmasi terjadinya kerugian yang sebenarnya dan ukurannya. Kerugian bisa nyata, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk memulihkan barang yang rusak atau hilang. Dokumen pendukung akan menjadi laporan penilai independen, perkiraan biaya masa depan, perjanjian untuk perbaikan properti dan pembayaran yang dilakukan di atasnya, cek, kuitansi, kuitansi. Membuktikan keuntungan yang hilang (atau keuntungan yang hilang) lebih sulit. Konfirmasi persiapan yang dibuat diperlukan.
Langkah 4
Membuktikan hubungan sebab akibat antara tindakan pelaku kerugian dan akibat negatif yang ditimbulkannya. Ini adalah tindakan, kelalaian, keadaan, kondisi atau kombinasinya yang menyebabkan terjadinya kerugian.