Dalam sistem apa pun, komponen dibedakan, interaksi yang harus mengarah pada pencapaian tujuan. Pada gilirannya, setiap bagian dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Komponen yang tidak dapat dibagi disebut elemen, mereka memainkan peran utama dalam proses mendapatkan hasil. Model komposisi membantu mendefinisikan komponen-komponen ini, yang selanjutnya sangat memudahkan tugas mengembangkan proyek di perusahaan. Mari kita pertimbangkan proses konstruksinya menggunakan oven microwave sebagai contoh.
instruksi
Langkah 1
Membangun model kotak hitam dan menentukan input dan output dari sistem. Sumber daya dan kiriman akan membantu menentukan komponen mana yang harus digunakan. Memecah model kotak hitam menjadi beberapa diagram yang mewakili tujuan yang berbeda. Misalnya, "oven microwave sebagai sistem teknis" dan "oven microwave sebagai alat memasak". Dalam kasus pertama, tujuannya adalah pengoperasian perangkat yang benar, yang kedua, makanan jadi.
Langkah 2
Kemudian membangun model awal komposisi. Tunjukkan subsistem utama yang akan disertakan dalam setiap opsi. Misalnya, agar oven microwave berfungsi, diperlukan ruang, mekanisme pemanasan, dan mekanisme pendinginan. Pecah setiap subsistem menjadi elemen terpisah yang membuatnya berfungsi. Dalam kasus kami, ini adalah kunci pintu, lampu penerangan interior, panel kontrol dan layar, dan sebagainya. Prosedur ini harus diulang untuk setiap sistem.
Langkah 3
Tentukan tujuan utama Anda. Sorot sistem yang memiliki dampak terbesar pada proses pencapaian. Jelaskan model komposisi menggunakan tingkat detail yang lebih dalam. Melakukan analisis yang komprehensif dan mengidentifikasi semua komponen yang diperlukan untuk hasil yang sukses. Masukkan semuanya ke dalam tabel dan buat laporan. Model ini memungkinkan Anda untuk membeli solusi yang hampir siap pakai untuk masalah apa pun.