Kebanggaan utama restoran ini adalah masakannya. Hidangan yang disajikan dengan indah, dekorasi koktail yang indah, kejutan dari koki membutuhkan fotografi berkualitas tinggi untuk mengiklankan tempat yang lezat. Makanan dari brosur atau monitor sebaiknya dimasukkan ke dalam mulut calon pengunjung. Itulah mengapa penting bagi seorang fotografer atau manajer restoran untuk mengetahui cara mengambil foto untuk sebuah restoran.
Itu perlu
- - kamera;
- - lensa untuk fotografi potret dan makro;
- - filter pelindung untuk kaca lensa;
- - tripod kecil;
- - hidangan indah dari menu restoran.
instruksi
Langkah 1
Dapatkan peralatan yang Anda butuhkan untuk pemotretan yang lezat. Tidak perlu menggunakan kamera profesional, gambar yang bagus dapat diperoleh dengan menggunakan "kotak sabun" digital dengan lensa yang dapat dilepas. Tripod kecil benar-benar berguna sehingga kamera mendapatkan stabilitas, dan foto untuk restoran jelas, tanpa buram.
Langkah 2
Untuk mengambil foto restoran, duduklah di dekat jendela atau di beranda. Area yang cukup terang akan menghilangkan penggunaan lampu kilat, yang dapat membuat pantulan buruk pada makanan atau pantulan dari permukaan piring atau meja yang mengkilap. Tempatkan piringan dengan sisi piringan yang paling menarik menghadap lensa.
Langkah 3
Saat matahari memberikan cahaya yang cukup, gunakan kecepatan rana cepat (1/250 hingga 1/1000) dan bukaan kecil (1, 8 - 2, 8). Pengaturan ini dibuat dalam mode fotografi manual. Mereka memungkinkan Anda untuk mencapai fokus yang baik pada subjek Anda dan kedalaman bidang yang luar biasa.
Langkah 4
Tidak selalu memungkinkan untuk mengambil foto restoran di siang hari atau menggunakan lampu kilat. Tampaknya situasinya tidak menguntungkan untuk citra yang sukses, tetapi ini jauh dari kasusnya. Gunakan mode manual untuk menyesuaikan parameter yang diperlukan. Pastikan untuk menggunakan sensitivitas tinggi (setidaknya 1000 dalam cahaya redup), yang diberi label sebagai ISO pada kamera. Hanya saja, jangan terlalu sering menggunakannya, jika tidak, Anda akan mendapatkan banyak noise atau grain di foto.
Langkah 5
Jika Anda dapat menggunakan lampu kilat, buatlah sedikit tidak bersuara dan kompensasikan dengan bukaan yang lebih lebar. Ingatlah bahwa saat memotret close-up dengan lampu kilat internal kamera, Anda akan mendapatkan bayangan ekstra atau gambar yang benar-benar buram.
Langkah 6
Untuk foto berkualitas restoran, perhatikan "sekitarnya" dari dekat. Lindungi karakter utama bingkai dari tangan ekstra, remah atau noda pada taplak meja, sidik jari pada piring atau gelas. Bersumpah untuk tidak memotret hidangan yang setengah dimakan, sering kali terlihat lebih menggugah selera daripada di foto-foto berikutnya. Pengecualian mungkin, misalnya, kue lapis, yang harus ditangkap "dari dalam".
Langkah 7
Atur kamera pada tripod terlebih dahulu, sehingga saat hidangan panas dibawa masuk, Anda dapat mengambil bidikan "dalam panas teriknya". Untuk hidangan kompleks (salad dengan pasta, kari, dll.), gunakan dekorasi monokromatik minimalis: piring putih, peralatan makan sederhana, taplak meja. Tapi hidangan yang cerah akan membuat hidangan sederhana lebih menggugah selera.