Menyimpan uang dalam stoking adalah cara yang pasti untuk kehilangannya. Semua uang, terlepas dari negara asal, denominasi dan nilai tukar, cenderung terdepresiasi. Karena itu, Anda harus serius memikirkan cara melindungi diri dari inflasi.
instruksi
Langkah 1
Cara pertama dan termudah untuk menghemat uang dari inflasi adalah dengan menempatkan dana di deposito bank. Penghasilan dari investasi semacam itu dimungkinkan ketika menempatkan jumlah besar (beberapa juta rubel). Jika tabungan Anda kurang, jangan berkecil hati: deposito adalah cara pasti untuk menyimpan uang Anda, bunga deposito tidak akan membiarkan inflasi "memakan" tabungan Anda. Selain itu, Anda tidak akan dibatasi dalam mengelola tabungan Anda: pemilik dapat menarik uang dari simpanan kapan saja.
Langkah 2
Cara lain untuk menghemat uang adalah dengan berinvestasi di reksa dana (reksa dana) obligasi. Pendapatan mereka melebihi bunga deposito, yaitu sedikit di atas inflasi. Namun, saham diinvestasikan setidaknya selama tiga tahun. Anda tidak bisa mendapatkan uang dari mereka saat Anda mau.
Langkah 3
Obat yang andal melawan inflasi adalah investasi dalam logam mulia. Yang paling mahal, tentu saja, adalah emas, yang hanya akan terbayar dalam jangka panjang (20 hingga 30 tahun). Dalam jangka pendek, lebih baik untuk berinvestasi dalam perak, terutama karena perak jauh lebih fluktuatif (volatilitas adalah penurunan harga yang besar) dari emas, yaitu, Anda dapat menghasilkan banyak uang dengan naik turunnya kurs.
Langkah 4
Jika Anda perlu melindungi jumlah yang sangat besar dari depresiasi (dari 700 ribu rubel), maka paling masuk akal untuk menginvestasikannya dalam pembelian real estat. Masalah perumahan di negara kita sangat akut. Real estat yang diperoleh dapat disewakan, sehingga memastikan pendapatan yang stabil, atau dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Harga real estat dalam waktu dekat tidak akan jatuh, yang berarti Anda tidak hanya dapat menghemat dana, tetapi juga meningkat.
Langkah 5
Pilihan lain untuk menghemat tabungan adalah dengan membeli produk terstruktur. Sebagian besar perusahaan investasi menawarkannya hari ini. Produk terstruktur menggabungkan investasi di berbagai instrumen keuangan. Di antara mereka ada yang berisiko (saham, mata uang, berjangka, indeks negara berkembang), dan ada yang lebih andal (reksa dana obligasi, logam mulia, reksa dana real estat tertutup). Jika uang yang Anda investasikan di beberapa instrumen "habis", yang lain akan mengganti kerugiannya. Either way, berinvestasi dalam produk terstruktur tidak hanya akan memblokir inflasi, tetapi juga memberi Anda kesempatan untuk menghasilkan uang.