Melakukan analisis ekonomi produksi adalah salah satu tahapan terpenting dalam kehidupan finansial suatu perusahaan. Ini membantu mengidentifikasi penyimpangan dari parameter yang ditetapkan dan faktor yang memengaruhi perubahan ini.
instruksi
Langkah 1
Lakukan analisis produk. Di dalamnya, mencantumkan data barang yang diproduksi dan dilepaskan ke peredaran (dijual). Untuk melakukan ini, gunakan sejumlah faktor yang menjadi ciri kegiatan produksi organisasi secara keseluruhan. Pada saat yang sama, sebagai nilai untuk panjang siklus produksi, gunakan indikator omset intra-pabrik: itu sama dengan satu jika tidak ada transfer produk setengah jadi dari satu departemen teknologi ke departemen lain antara divisi yang berbeda dari perusahaan.
Langkah 2
Hitung indikator pangsa output yang dapat dipasarkan, yang dinyatakan dalam output kotor (rasio marketability). Kesetaraan indikator ini dengan satu akan menunjukkan bahwa perusahaan yang dipertimbangkan tidak memiliki pekerjaan yang sedang berjalan, atau bahwa keseimbangan produksi pada akhir periode tidak berubah sama sekali dibandingkan dengan awalnya.
Langkah 3
Menganalisis komposisi produk yang dapat dipasarkan. Untuk tujuan ini, gunakan faktor ketersediaan. Nilainya bisa dari 0 hingga satu, menunjukkan sebagian dari produk jadi. Jika nilai koefisien ini terus menurun selama beberapa periode, maka ini akan menunjukkan bahwa bagian dari produk setengah jadi perusahaan dalam jumlah total produk yang dapat dipasarkan meningkat. Dalam hal ini, kepala perusahaan perlu memikirkan untuk mengubah sistem produk yang diproduksi atau bahkan membuat profil ulang produksi ini.
Langkah 4
Membuat nilai yang direncanakan dari biaya produksi. Pada saat yang sama, mereka harus memasukkan item biaya produksi yang diperlukan (biaya material, gaji karyawan produksi, biaya modal dan perbaikan saat ini, biaya transportasi, perlindungan tenaga kerja). Bandingkan jumlah biaya produksi yang direncanakan dengan biaya yang sebenarnya.