Cara Mendapatkan Dana Yang Ditargetkan

Daftar Isi:

Cara Mendapatkan Dana Yang Ditargetkan
Cara Mendapatkan Dana Yang Ditargetkan

Video: Cara Mendapatkan Dana Yang Ditargetkan

Video: Cara Mendapatkan Dana Yang Ditargetkan
Video: CUMA DAFTAR DOANG DAPAT SALDO DANA RP.500.000 | APK PENGHASIL SALDO DANA TERBARU 2021!! 2024, April
Anonim

Sebagian besar organisasi menerima dana yang ditargetkan dari dana perwalian, dana anggaran, dan sumber lainnya. Untuk organisasi anggaran, proses memperoleh dana diatur oleh keputusan Kas Negara, dan untuk perusahaan bisnis, penerimaan dan penggunaan dana anggaran yang benar agak sulit.

Cara mendapatkan dana yang ditargetkan
Cara mendapatkan dana yang ditargetkan

Itu perlu

Hasil keuangan yang tidak menguntungkan

instruksi

Langkah 1

Pendanaan yang dialokasikan bukanlah pendapatan sampai ada konfirmasi penerimaannya, yaitu sampai organisasi memenuhi semua persyaratan untuk pendanaan. Diakui sebagai pendapatan selama periode terjadinya biaya yang berkaitan dengan pemenuhan kondisi untuk memperoleh pembiayaan yang ditargetkan.

Langkah 2

Kesulitan timbul dalam memperoleh pembiayaan untuk menutupi kerugian, karena dana dialokasikan setelah akhir periode pelaporan dan penyusunan laporan keuangan. Jika dipertimbangkan untuk menerima dana, maka tidak benar untuk mengakui biaya pada periode pelaporan, karena prinsip korespondensi antara pendapatan dan pengeluaran dilanggar. Namun, tanpa penentuan awal dari hasil keuangan yang tidak menguntungkan, organisasi tidak akan menerima dana untuk menutupi kerugian.

Langkah 3

Memperoleh data yang akurat atas penerimaan target kerugian pembiayaan yang timbul pada periode-periode sebelumnya merupakan peristiwa yang memerlukan perubahan estimasi akuntansi, serta melakukan penyesuaian pelaporan setelah neraca ditutup. Oleh karena itu, untuk menerima pembiayaan yang ditargetkan, menyusun laporan keuangan klarifikasi, menyediakan atribusi biaya dengan jumlah pembiayaan untuk biaya yang ditangguhkan. Kemudian transfer biaya ke periode saat dana diterima.

Langkah 4

Pembiayaan yang ditargetkan dapat diberikan baik untuk investasi modal atau untuk biaya operasional. Jika dana yang diterima berupa subsidi atau subsidi dari dana penjaminan wajib negara atau anggaran lainnya, maka dianggap sebagai pendapatan dari sumber lain dan termasuk dalam pendapatan bruto untuk keperluan perpajakan. Namun hibah dan subsidi, yang merupakan pembayaran berulang, berbeda dengan belanja modal, yang melibatkan pembayaran untuk pembelian aset tetap, persediaan barang darurat dan strategis, dan kompensasi kerugian.

Langkah 5

Semua pengeluaran untuk pembelian barang-barang tetap, yang dilakukan dengan mengorbankan pembiayaan yang ditargetkan oleh negara, tidak dapat disusutkan, karena sebenarnya dilakukan atas biaya negara, dan bukan atas biaya pembayar pajak.

Direkomendasikan: