Pajak penghasilan dihitung berdasarkan keuntungan yang diterima dari hasil kegiatan keuangan dan ekonomi organisasi dan tercermin sebagai beban pajak penghasilan. Pencerminan laba dalam laporan aktivitas keuangan untuk periode pelaporan disebut sebagai laba akuntansi. Jika kita menghilangkan pengaruh laba pajak dan perbedaan pada hasil keuangan organisasi pada periode pelaporan, maka laba akuntansi akan menjadi laba sebelum pajak.
Itu perlu
Data keuntungan
instruksi
Langkah 1
Ada dua pilihan untuk perbedaan dalam menentukan pajak dan laba akuntansi. Opsi pertama adalah perbedaan konstan yang tidak berubah dalam waktu lama. Perbedaan permanen berinteraksi dengan pajak penghasilan, yang dibayarkan ke anggaran, dan bergantung pada jenis pembentukan laba kena pajak. Dalam kebanyakan kasus, perbedaan permanen mungkin timbul karena efek pada jumlah laba akuntansi dari pendapatan atau beban yang tidak diperhitungkan ketika laba pajak dihitung.
Langkah 2
Pilihan kedua adalah perbedaan temporer yang timbul pada saat pencerminan pendapatan dan beban pajak dan akuntansi karena perbedaan waktu. Karena perbedaan temporer antara laba akuntansi dan laba pajak, menjadi penting untuk memastikan bahwa laba aktual dan pajak penghasilan konsisten. Artinya, ketika mencerminkan akrual, beban pajak penghasilan harus didistribusikan berdasarkan periode. Pajak yang dibebankan untuk pembayaran ke anggaran pada periode pelaporan berjalan dapat diatribusikan pada beban pajak penghasilan pada periode lain.
Langkah 3
Pajak penghasilan saat ini tercermin pada kredit sub-akun "Perhitungan pajak" No. 641, pembayaran pajak ke anggaran dalam akuntansi tercermin dalam debit akun No. 641 dan kredit akun "Rekening berjalan" No. 311. Pengeluaran pajak dicatat pada akun "Pajak penghasilan" No. 98. Pencantuman beban pajak dalam laporan hasil keuangan organisasi tercermin dalam kredit akun No. 98 dan debit akun "Hasil keuangan" No. 79. Artinya, hasil akrual pajak merupakan pencerminan dari beban pajak penghasilan dalam jumlah yang sama dengan pajak kini, yang disesuaikan dengan jumlah yang ditangguhkan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa beban pajak penghasilan sama dengan pajak kini dikurangi, atau penambahan pajak tangguhan.
Langkah 4
Akrual jumlah pajak penghasilan kini tercermin pada debet akun No. 98 dan kredit sub-rekening No. 641. Aset pajak tangguhan awalnya dikreditkan ke debet akun No. 17 dan kredit akun No. 641. Akrual pertama pajak tangguhan dicatat pada debet akun No. 98 dan kredit akun Kewajiban pajak tangguhan »No. 54. Pajak tangguhan pada neraca pada awal periode mengubah efek dari perbedaan sementara. Pajak tangguhan dari periode paling awal kemudian didebet terlebih dahulu saat menghitung pajak kini dan beban pajak penghasilan.