Ekonomi pada tahun 2015 di Rusia akan memburuk. Pada tanggal 2 Desember, Kementerian Pembangunan Ekonomi mempresentasikan perkiraan baru, yang melaporkan kemungkinan penurunan PDB, serta mengubah indikator pembangunan ekonomi lainnya.
Pada briefing, Alexei Vedeneev, Wakil Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia, mengumumkan bahwa perkiraan baru memperkirakan penurunan 0,8% dalam PDB.
Menurutnya, resesi ekonomi Rusia diperkirakan akan dimulai pada kuartal I-2015. Namun ada kemungkinan ekonomi akan mulai tumbuh kembali pada awal tahun 2016.
Ada juga pernyataan tentang kemungkinan puncak jatuhnya ekonomi Rusia pada musim panas 2015. Menurut penjabat direktur departemen konsolidasi Kementerian Pembangunan Ekonomi Kirill Tremasov, setelah musim gugur ini, ekonomi dapat pulih dan memperluas dinamikanya. Kementerian Pembangunan Ekonomi sekarang memprediksi bahwa arus kas keluar dari Rusia akan meningkat sebesar $ 40 miliar, atau sekitar $ 90 miliar. Arus keluar modal pada tahun 2014 diperkirakan menjadi $ 125 miliar, bukan $ 100 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Diasumsikan inflasi tahun 2015 sebesar 7,5%. Pada tahun 2014 sebesar 9%.
Menurut janji yang diterima, diharapkan nilai tukar dolar pada tahun 2015 akan berada dalam 48-51 rubel. Tingkat ini diproyeksikan sebagai hasil dari data harga minyak dan aliran modal keluar yang direncanakan.
Impor dan ekspor juga diperkirakan menurun. Ini terutama karena sanksi yang ditetapkan oleh Uni Eropa. Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa sanksi akan membebani Rusia hingga akhir 2015.
