Microsoft Corporation adalah perusahaan internasional terbesar yang memproduksi berbagai jenis perangkat lunak untuk komputer pribadi dan perangkat berteknologi tinggi lainnya. Selama beberapa tahun terakhir, korporasi telah mencapai hasil keuangan yang kuat, terlepas dari persaingan dan kesulitan yang terkait dengan krisis ekonomi global. Namun, perusahaan tidak dapat menghindari kerugian finansial karena kesalahan investasi.
Menyusul hasil kerja pada kuartal berikutnya 2012, Microsoft Corporation memutuskan untuk secara sukarela menghapus $6,2 miliar dari keuntungannya. Hal ini diperlukan untuk menutupi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan setelah gagal berinvestasi di berbagai sektor Internet, menurut siaran pers dari Microsoft.
Standar pelaporan keuangan di Amerika Serikat mengharuskan perusahaan untuk meninjau kinerja bisnis untuk setiap unit bisnis setidaknya setahun sekali. Jika keputusan investasi tidak sesuai harapan, perusahaan harus secara sukarela menyesuaikan laba dengan memberikan informasi kinerja keuangan yang akurat kepada pemegang saham. Secara khusus, prinsip ini berlaku jika jumlah akuisisi perusahaan lain melebihi nilai aset bisnis yang diakuisisi dan tidak menghasilkan pendapatan.
Investasi Microsoft yang gagal terutama terkait dengan pembelian biro iklan aQuantive beberapa tahun lalu. Dengan bantuan pembelian ini, diharapkan dapat memperkuat posisi Microsoft di pasar periklanan Internet dibandingkan dengan Google. Pengambilalihan tersebut ternyata tidak bermakna dan tidak membawa hasil yang diharapkan. Jumlah biaya yang melebihi $6 miliar adalah besar bahkan untuk perusahaan raksasa seperti Microsoft.
Selain investasi yang gagal ini, pertumbuhan Microsoft diperkirakan akan melambat karena pencarian Bing dan MSN tertinggal dari target. Menurut beberapa indikasi, keuntungan dari layanan ini dan basis pengguna akan jauh lebih rendah daripada indikator perkiraan, yang menentukan ketidakberuntungannya. Menurut penelitian, di pasar pencarian AS, Bing menempati sekitar 15%, dan pangsa mesin pencari Google lebih dari 60%. Meskipun ada kemunduran investasi sementara, Microsoft berencana untuk merilis sejumlah produk baru dalam waktu dekat dan terus memperluas lingkup pengaruhnya di pasar teknologi TI yang kompleks.
