Bagaimana Menemukan Intensitas Modal

Daftar Isi:

Bagaimana Menemukan Intensitas Modal
Bagaimana Menemukan Intensitas Modal

Video: Bagaimana Menemukan Intensitas Modal

Video: Bagaimana Menemukan Intensitas Modal
Video: CARA MENGETAHUI BANDAR/ASING SEDANG AKUMULASI SAHAM 2024, April
Anonim

Intensitas modal merupakan indikator yang merupakan kebalikan dari produktivitas modal, yang menunjukkan nilai nilai aktiva tetap per unit output yang dihasilkan oleh perusahaan. Indikator ini berfungsi untuk mengetahui efektivitas penggunaan aktiva tetap organisasi.

Bagaimana menemukan intensitas modal
Bagaimana menemukan intensitas modal

instruksi

Langkah 1

Intensitas modal dihitung sebagai rasio biaya tahunan rata-rata aset tetap dengan volume output. Nilai yang dihasilkan menunjukkan berapa banyak uang yang harus diinvestasikan dalam aset produksi untuk mendapatkan volume output yang dibutuhkan. Dengan peningkatan efisiensi penggunaan aset tetap, intensitas modal menurun, dan produktivitas modal meningkat.

Langkah 2

Perlu dicatat bahwa ketika menghitung indikator ini, hanya biaya aset tetap yang diperhitungkan, dan bukan aset tetap secara umum. Selain itu, penyusutan tidak dikurangkan dari biaya aslinya. Ini adalah kelemahan paling signifikan dari indikator intensitas modal, karena proses membandingkannya untuk organisasi dari berbagai usia dan aset tetap agak sulit.

Langkah 3

Untuk perbandingan yang lebih memadai, indikator intensitas modal dihitung sebagai rasio biaya tahunan rata-rata aset tetap dengan volume produk yang dihasilkan, tidak dijual untuk periode tertentu. Memang dalam menentukan intensitas modal, penting untuk mengetahui efisiensi penggunaan dana, artinya informasi jumlah produk yang terjual dapat diabaikan.

Langkah 4

Indikator intensitas modal digunakan dalam praktik perhitungan perencanaan, dalam desain konstruksi, dalam menentukan volume biaya modal, dll. Selain itu, harus diingat bahwa, sebagian besar, nilai indikator ini secara langsung dipengaruhi oleh efisiensi produksi dalam organisasi. Misalnya, ketika beralih bekerja dari rezim satu shift ke rezim dua shift atau tiga shift, efisiensi penggunaan aset tetap yang ada meningkat, yang berarti indikator intensitas modal menurun. Optimalisasi produksi tersebut dapat memberikan efek ekonomi yang sangat besar bagi perusahaan secara keseluruhan.

Direkomendasikan: